Sunday, October 9, 2016

Pengalaman Penilaian Tengah Semester 1 (PTS-1)

Pada tanggal 3 Oktober sampai 7 Oktober 2016, siswa-siswi SMP Labschool Jakarta menjalani Penilaian Tengah Semester 1 atau PTS-1. PTS-1 diadakan untuk melihat hasil yang sudah kita pelajari selama setengah semester ini. Kelas 8F berada di ruangan 17 dan 18 di ruang kelas 7B dan 7C bersama kelas 7F. Saya duduk di meja keempat dari depan meja guru bersama adik kelas laki-laki. Selama PTS-1 berlangsung, siswa-siswi dipulangkan lebih cepat dari biasanya yaitu pukul 11.30 siang.

Hari pertama PTS-1, mata pelajaran yang diuji adalah Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama Islam. Sambil menunggu bel, saya dan teman-teman saya duduk di depan kelas 7E untuk belajar bersama. 15 menit sebelum bel, kami semua diminta untuk berkumpul di Hall Masjid atau Hallma untuk berdoa bersama. Yang memimpin doa ditunjuk oleh Pak Gilang. Kami semua harus membawa kartu legitimasi agar dapat mengikuti ujian. Jika tidak, kami harus ke ruang panitia yang terletak di Laboratorium Biologi lantai 3 untuk meminta surat izin masuk. Pukul 07.30, kami masuk ruangan dan mulai mengerjakan soal. Pada pukul 09.15, bel pertama dibunyikan saya pun bergegas keluar karena saya sudah selesai mengerjakan soal. Lalu, saya pun berkumpul dengan teman-teman untuk belajar di depan kelas 7C untuk membahas soal tadi dan belajar untuk pelajaran selanjutnya, yaitu Pendidikan Agama Islam sambil makan. Lalu, pukul 10.00 bel dibunyikan, kami pun bergegas ke ruangan untuk mengikuti ujian sampai pukul 11.15 yaitu bel pertama dibunyikan. Lalu, saya dan teman saya pergi ke tempat bimbel untuk pelajaran besok.

Hari kedua PTS-1, mata pelajaran yang diuji adalah Matematika dan Prakarya. Matematika adalah salah satu pelajaran yang saya khawatirkan. Bukan hanya saya, namun teman-teman saya juga. Seperti biasa, saya belajar, berdoa bersama, dan masuk ke ruangan untuk mengerjakan ujian. Tidak seperti biasanya, pelajaran Matematika pada bel pertama yang kelas 8 tidak ada yang beranjak dari tempat duduknya. Semua masih ragu ataupun kebingungan dengan soalnya. Setelah selesai, saya keluar ruangan. Lalu berkumpul dengan teman membahas soal, belajar sambil makan. Lalu masuk kembali ke ruangan. Hari ini saya tidak bimbel karena mata pelajaran yang besok diuji saya tidak ambil di bimbel.

Hari ketiga PTS-1, mata pelajaran yang diujikan adalah PPKn dan Bahasa Inggris. Banyak anak-anak yang panik karena PPKn materinya agak sulit. Malamnya, saya memfokuskan untuk mengahafal PPKn. Saya nyaris lupa belajar Bahasa Inggris. Kami belajar bersama, berkumpul untuk berdoa, lalu masuk ke ruangan. Semuanya berjalan seperti hari-hari kemarin. Saat pulang, saya dan teman saya pergi ke tempat bimbel untuk belajar mata pelajaran esok, yaitu IPA.

Hari keempat PTS-1, mata pelajaran yang diujikan adalah IPA dan Seni Budaya. Hari ini, saya termasuk teman-teman saya panik. Karena IPA termasuk pelajaran yang sulit. Di SMP, IPA dibagi menjadi 2 yaitu Fisika dan Biologi. Biologi yang banyak hafalan dan Fisika yang mengharuskan saya menghafal rumus. Seperti biasa, kami berdoa, masuk ruangan. Saat selesai, kami membahas soal tadi dan belajar. Seni Budaya juga dibagi menjadi 2 ada Seni Rupa dan Seni Musik. Menurut saya, Seni Rupa agak sulit.

Hari kelima PTS-1, mata pelajaran yang diujikan adalah IPS dan Penjasorkes. Saya senang karena hari ini hari terakhir PTS-1. Namun, saya juga khawatir karena IPS ada beberapa materi yang belum sempat diterangkan dan sangat banyak yang harus dihafal dibandingkan IPA. Nyebelinnya, materi yang saya sudah mati-matian hafalin ternyata gak keluar. Antara seneng sam kesel sih. Penjasorkes teorinya juga agak ribet. Selepas PTS-1 selesai, saya pun bergegas pulang bersama teman saya. Saya di rumah bersama teman saya mengobrol, nonton YouTube dan sebagainya.

Sebetulnya, PTS-1 itu seru sekaligus dikit menakutkan karena harus menyiapkan mental untuk menghadapi ujian-uijiannya. Yang penting udah selesai deh. Eh tapi hasilnya belom. Yaudahlah babay PTS-1!

17 comments: